PERSAMAAN
GARIS LURUS
Ringkasan Materi
A.
Gradien Garis
1.
Gardien ruas garis yang melalui dua titik A(x1,
y1) dan B(x2, y2) ditulis mAB
2.
Gradien pada persamaan garis lurus
1)
Bentuk Eksplisit ; y = mx + c
Gradiennya adalah m (koefisien dari variabel x)
2)
Bentuk Implisit; ax + by + c = 0
B.
Membuat Persamaan Garis
1.
Persamaan Garis Lurus bergradien m dan melalui titik
A(x1, y1)
dirumuskan :
2.
Persamaan Garis Lurus yang melalui dua titik A(x1,
y1) dan B(x2, y2)
dirumuskan :
C.
Sifat Garis y = mx + c
1.
Garis yang memiliki gradien m
Jika m > 0 (positif) maka garis condong ke kanan atau naik
Jika m < 0 (negatif) maka garis condong ke kiri atau turun
2.
Garis yang memotong sumbu y di titik (0, c)
Jika c > 0 maka garis memotong sumbu y di atas sumbu x
Jika c < 0 maka garis memotong sumbu y di bawah sumbu x
D.
Hubungan Dua Garis
Untuk persamaan jenis eksplisit misalkan
terdapat dua garis g1 = m1x + c1 dan g2
= m2x + c2 hubungan keduanya dapat ditentukan oleh
gradiennya.
Jika kedua garis g sejajar maka :
m1 = m2
Jika kedua garis g saling tegak lurus maka :
m1
x m2 = – 1
untuk persamaan jenis implisit :
Sejajar jika g1 : ax + by + c = 0
g2
: ax + by + d = 0
(bisa diartikan sejajar jika koefisien kedua variabelnya memiliki nilai
yang sama)
Contoh :
Kedua persamaan garis lurus berikut saling sejajar
g1 : 3x + 5y + 7 = 0
g2 : 3x + 5y + 1 = 0
Tegak Lurus jika
g1 : ax + by + c = 0
g1 : ax + by + c = 0
g2 : bx – ay + d = 0
(bisa diartikan saling tegak lurus jika koefisien kedua variabelnya negatif
terbalik)
Contoh :
Kedua persamaan garis lurus berikut saling tegak lurus
k1 : 3x + 5y + 7 = 0
k2 : 5x – 3y + 4 = 0
Tidak ada komentar:
Posting Komentar